Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Dinamika Permasalahan Dan Solusi / Perbaikan Pada Kurikulum 2013


Kurikulum ialah seperangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Ide kurikulum ialah produk pertama dalam konstruksi kurikulum. Ide kurikulum berisi landasan filsafat pendidikan, teori pendidikan, model pengembangan kurikulum yang digunakan, dan suatu keadaan dalam bentuk pinjaman masyarakat. Kejelasan inspirasi akan membantu tim pengembang kurikulum dalam mengonstruksi dokumen kurikulum dan mengevaluasi inspirasi serta dokumen kurikulum.

Pada dasarnya kurikulum dalam pengertian planning atau dokumen tertulis ialah terjemahan dari kurikulum dalam dimensi inspirasi atau gagasan. Dalam kata lain, kurikulum dalam bentuk tertulis ini merupakan penulisan segenap inspirasi atau gagasan yang telah digagas.

Kurikulum sebagai suatu kegiatan (proses) ini kadang disebut juga: real curriculum (kurikulum sesungguhnya), actual curriculum (kurikulum yang nyata), functional curriculum (kurikulum yang terlaksana), dan operational curriculum (kurikulum yang dilaksnakan). kurikulum dalam pengertian proses dimaknai sebagai seluruh kegiatan atau acara pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan penerima didik maupun pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan pendidikan

Komponen kurikulum meliputi:


  • Tujuan yang harus dicapai,
  • Pengamalan pendidikan atau isi/materi yang dianggap sanggup memenuhi tujuan yang ingin dicapai,
  • Pedoman dan seni administrasi pengorganisasian materi (pelaksanaan) sehingga sanggup mencapai tujuan yang diinginkan,
  • Bagaimana mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan hasil pencapaian kegiatan tersebut

Proses Pengembangan K-13


  • Pengembangan kurikulum 2013 secara berkesinambungan mempertimbangkan aneka macam hal dan masukan dari aneka macam unsur masyarakat sebagai satu kesatuan entitas bangsa yang menginginkan peningkatan kualitas penerima didik di masa depan.
  • Dalam perjalanan pengembanganya disertai dengan penilaian formatif yang memungkinan perbaikan pada tataran dokumen dan implementasi.
  • Dalam perbaikan ini melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga kurikulum hasil perbaikan menjadi milik semua komponen bangsa.
  • Perbaikan kurikulum sanggup dilakukan secara holistik komprehensif mulai dari ide, desain, dokumen hingga dengan implementasi. Namun perbaikan kurikulum juga sanggup dilakukan pada sebagian dimensi kurikulum dan aspek tertentu dari kurikulum.

Proses Dinamika K-13


  • Perbaikan kurikulum berlandaskan pada kebijakan Landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 160 tahun 2014 ihwal Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
  • Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari aneka macam lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, sekolah tinggi tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan penilaian dari aneka macam media.

Berdasarkan hasil monitoring dan penilaian serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang sempurna oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013:

  • Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelaajaran;
  • Terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya);
  • Format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan;
  • Penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas;
  • Penyelerasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran supaya gampang dipelajari oleh penerima didik.

Permasalahan KI dan KD


  • Kompetensi Sikap Sosial sulit dipahami dan dinilai
  • Terdapat rumusan yang tidak logis
  • Keluasan, kedalaman, dan urutan kompetensi dalam kelas dan antar kelas
  • Pembatasan capaian
  • Menghilangkan KD pada KI-1 dan KI-2 untuk Mapel selain Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn
  • Memperbaiki rumusan KD sehingga gampang dipahami
  • Menata keluasan, kedalaman, dan urutan kompetensi
  • Capaian kompetensi diubahsuaikan dengan jenis pengetahuan dan tingkat perkembangan berpikir

Permasalahan Pada PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN


  • Pendekatan pembelajaran saintifik 5M kurang mengakomodasi karakteristik mata pelajaran dan kompetensi
  • Skala Penilaian sulit diterapkan guru
  • Ketuntasan berguru 2,67 menciptakan guru menawarkan nilai yang tidak sebenarnya
  • Pendekatan pembelajaran saintifik 5M bukan satu-satunya
  • Menyediakan variasi pendekatan/model-model pembelajaran
  • Perubahan penggunaan skala penilaian dari 1-4 menjadi 0-100
  • Ketuntasan berguru ditetapkan oleh guru

Permasalahan Pada Pedoman (Mapel dan Tematik)


  • Terlalu banyak warta yang tidak perlu; Terlalu banyak halaman
  • Sulit diterapkan; Hanya menyajikan warta penting; Memuat hal-hal mudah untuk penerapan; Terlalu banyak halaman (rata-rata 100 halaman menjadi 20 halaman)

Permasalahan Pada Buku


  • Tidak sesuai dengan KI-KD
  • Kredensial Penulis, Penelaah, dan Reviewer belum lengkap
  • Terdapat ilustrasi, gambar, dan isi yang perlu penyesuaian
  • Menyesuaikan dengan perbaikan KI-KD
  • Mencantumkan kredensial Penulis, Penelaah, dan Reviewer secara lengkap
  • Memperbaiki ilustrasi, gambar, dan isi buku sesuai dengan kaidah penulisan

Permasalahan Pada Silabus


  • Terlalu rumit dan sulit dipahami
  • Terlalu detail dan kurang memberi peluang kreativitas guru
  • Hanya menyajikan 3 aspek (KD, Materi Pokok, dan Kegiatan Pembelajaran
  • 5M bukan merupakan satu-satunya pendekatan pembelajaran, diberi ruang kepada pendekatan dan model lain untuk dikembangkan oleh guru
  • Fleksibel (dapat diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi serta kreativitas guru)
  • Disajikan secara sederhana sehingga gampang dipahami

Perbaikan KI-KD


  • Kompetensi dasar dirumuskan sebagai kompetensi minimal yang sanggup dikembangkan sesuai dengan keseluruhan tingkat perkembangan kognitif dan jenis-jenis pengetahuan
  • Kompetensi Inti sebagai elemen pengorganisasian kompetensi dasar untuk seluruh mata pelajaran pada tingkat kelas
  • Penataan kompetensi dasar memperhatikan keluasan, kedalaman, dan keberlanjutan secara horizontal (kelas yang sama) dan vertikal (Kelas I – XII)
  • Penataan/penyajian kompetensi sikap KI-1 dan KI-2 diubahsuaikan dengan karakteristik mata pelajaran

Perbaikan Silabus


  • Penataan penulisan dan format sehingga gampang dipahami
  • Penyajiannya lebih efisien (dari ketebalan sekitar 100 halaman per mapel menjadi rata-rata 20 halaman per mapel) tanpa mengurangi substansi dengan memperhatikan lingkup dan urutan
  • Eksplanasi ihwal karakteristik mapel, lingkup kompetensi dan materi
  • Pernyataan pembelajaran 5M tidak secara eksplisit  untuk memberi ruang bagi guru untuk kreatif
  • Kontekstualisasi pembelajaran

Perbaikan Pedoman Mapel


  • Memudahkan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran menurut silabus (yang dituangkan dalam RPP)
  • Memberikan alternatif kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum
  • Menyelaraskan dan menyederhanakan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru

Penguatan Pembelajaran


  1. Memberikan variasi pendekatan pembelajaran (5M bukan satu-satunya, model yang lain misalnya:
  2. problem based learning merupakan model pembelajaran yang berbasis pada penyelesaian masalah. Model pembelajaran ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) penerima didik ditugasi untuk menemukan persoalan yang harus dicarikan solusinya, (2) antara guru dengan penerima didik, penerima didik dengan penerima didik melaksanakan identifikasi bersama untuk menemukan persoalan dan mencari alternatif solusi,
  3. menemukan persoalan dan mencari alternatif solusi, (3) penerima didik baik individu atau kelompok melaksanakan penyelidikan terhadap persoalan yang dihadapi dan alternative solusi yang direncanakan di bawah bimbingan guru, (4) penerima didik membuatkan dan menyajikan hasil solusi secara verbal dan tulisan, dan (5) penerima didik dan guru melaksanakan refleksi terhadap solusi dan proses penyelesaian persoalan dengan cara menganalisis dan mengevaluasinya.
  4. Model pembelajaran katekisasi (Pendidikan Agama Nasrani dan Budi Pekerti)
    • Katekisasi merupakan bentuk training iktikad dalam gereja yang mengutamakan proses, lebih ditekankan pada mengajar bukan dalam arti intelektualitas tetapi dibimbing supaya melaksanakan apa yang diajarkannya
    • Seluruh model pembelajaran diarahkan untuk membuatkan kompetensi penerima didik dalam melaksanakan penyesuaian penerapan nilai-nilai hasil pembelajaran dalam sikap sehari-hari.

Perbaikan Penilaian Hasil Belajar


  • Selaras dengan kompetensi sesuai dengan tuntutan kurikulum (KD)
  • Perubahan skala dari 1 – 4 menjadi 0 – 100 (Penyelerasan dengan Permendikbud No. 53 Tahun 2015)
  • Penyelarasan ketuntasan berguru yang semula ditetapkan secara nasional (2,67) menjadi ditetapkan oleh sekolah
  • Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang  proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan aksara penerima didik lebih lanjut
  • Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial hanya dilakukan oleh Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn

Untuk selengkapnya, dokumen permasalahan dan solusi kurikulum 2013 ini sanggup anda download pada link berikut ini: Perbaikan Kurikulum 2013

Perbaikan Buku Teks Pelajaran


  • Menyelaraskan Isi buku terhadap perubahan KI-KD dan Pembelajaran
  • Memastikan kembali tidak ada materi dan gambaran yang kontroversi
  • Memastikan kredensial penulis, penelaah, penilai, dan pereviu secara terbuka dan sanggup dihubungi oleh pengguna/pembaca
  • Buku SD tetap memakai Tematik Terpadu Kelas I-VI
  • Langkah-langkah pendekatan saintifik tidak perlu dituliskan dalam buku
  • Finalisasi perbaikan buku pada final bulan Februari 2016
  • Pencetakan dan distribusi buku pada bulan Maret-Juni 2016

Demikianlah dari kami ihwal Dinamika Permasalahan dan Solusi / Perbaikan Pada Kurikulum 2013 yang sanggup anda download pada link diatas, semoga sanggup menawarkan manfaat untuk kita semua. Amin...
Share on Google Plus

About syahna aksesoris

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar