Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Panduan Cara Menciptakan / Menyusun Soal Sd Mi Dan Kisi-Kisi Soal Yang Baik


Dalam dunia pendidikan tak lepas dari yang namanya penilaian hasil belajar, dan salah satu cara yang sanggup menguji keberhasilan berguru siswa yaitu dengan cara melaksanakan beberapa tes tulis ataupun tes lisan. Maka sangat perlu adanya panduan bagaimana cara menyusun kisi-kisi soal untuk menciptakan soal, baik soal pilihan ganda maupun soal uraian. Kemudian untuk menjamin ketersediaaan soal maka perlu disusun kisi-kisi soal.

Kisi-kisi yaitu suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang sanggup dijadikan pedoman untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi disusun menurut tujuan penggunaan tes. Penyusunan kisi-kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal. Bila beberapa penulis soal memakai satu kisi-kisi, akan dihasilkan soal-soal yang relatif sama (paralel) dari tingkat kedalaman dan cakupan bahan yang ditanyakan.

7 Tahap pengembangan bank soal SD MI


1. Penyusunan kisi-kisi
Kisi-kisi dipakai sebagai pedoman bagi penulis soal semoga diperoleh soal yang sesuai dengan tujuan.

2. Penulisan soal
Soal ditulis oleh beberapa penulis soal menurut kisi-kisi. Soal-soal yang dihasilkan merupakan soal-soal mentah.

3. Review dan Revisi (Telaah dan Perbaikan)
Review yaitu menelaah soal mentah secara kualitatif menurut kaidah penulisan soal oleh penelaah soal. Hasil review soal diklasifikasikan menjadi soal baik, soal kurang baik, dan soal ditolak. Soal baik pribadi diterima, soal kurang baik perlu diperbaiki sehingga diperoleh soal yang baik, dan soal yang ditolak dikembalikan ke penulis.

4. Perakitan soal
Soal-soal baik selanjutnya dirakit menjadi beberapa paket soal untuk diujicobakan. Pada dikala perakitan, dimasukkan beberapa soal yang berfungsi sebagai soal linking antarpaket. Soal-soal linking tersebut diambil dari bank soal yang telah mempunyai karakteristik soal.

5. Ujicoba soal
Paket-paket soal diujicobakan kepada penerima didik yang sedang menempuh jenjang pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikan pada tes tersebut. Misalnya, soal-soal Bahasa Indonesia kelas IV diujikan kepada penerima didik kelas V di simpulan tahun pelajaran atau kepada penerima didik kelas VI di awal tahun pelajaran. Peserta didik dalam menjawab soal-soal tes tersebut harus serius seperti ujian yang sesungguhnya walaupun pada ujicoba ini yang akan dilihat yaitu kualitas soalnya bukan kompetensi penerima didik. Ujicoba soal dipakai untuk mengumpulkan data empirik wacana soal berupa jawaban-jawaban penerima terhadap soal.

6. Analisis kuantitatif
Data empirik dari hasil ujicoba dianalisis secara kuantitatif dengan memakai jadwal analisis, baik klasik maupun modern. Program secara klasik memakai iteman. Hasil iteman mencakup daya beda, tingkat kesukaran, penyebaran option, dan cek kunci. Selanjutnya, soal-soal tersebut dianalisis memakai teori tes modern (Item Response Theory). Program yang sanggup dipakai antara lain Bigsteps, Winsteps, Quest, Conquestuest, RUMM. Dengan memakai analisis teori tes modern sanggup diperoleh informasi kesesuaian soal dengan model (fit terhadap model), disamping tingkat kesukaran soal.

7. Seleksi soal
Berdasarkan hasil analisis soal, soal-soal dikelompokkan menjadi soal baik, soal perlu revisi, dan soal ditolak. Berdasarkan teori tes klasik soal-soal baik yaitu soal yang mempunyai daya beda tinggi, ditunjukkan dengan korelasi point biserial di atas 0,2 dan semua distraktor berfungsi. Berdasarkan teori tes modern, soal yang baik yaitu soal yang sesuai (fit) dengan model, ditunjukan oleh statistik fit, menyerupai infit atau outfit. Soal-soal baik dimasukkan ke dalam bank soal. Soal dengan daya beda rendah dan terdapat distraktor yang tidak berfungsi perlu direvisi. Soal yang tidak mempunyai daya beda dan sebagian distraktor tidak berfungsi ditolak.

Download panduan cara menciptakan / menyusun soal SD MI dan kisi-kisi soal yang baik dan benar dalam bentuk format PDF


Untuk selengkapnya wacana panduan bagaimana cara menciptakan dan menyusu soal dan kisi-kisi soal, sanggup anda downlaod pada link berikut ini:
Panduan Cara Menyusun Kisi-Kisi Soal Yang Baik dan benar

Demikian dari kami wacana Panduan penulisan soal SD MI terbaru, semoga sanggup memperlihatkan manfaat untuk kita semua. Amin...
Share on Google Plus

About syahna aksesoris

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar